Rabu, 07 November 2012

Diposting oleh AzizaH_smak di 19.29 0 komentar

 
Kelompok 1B.2
Rachmawati Atika Yuza (A.102.08.049)
Rakhel Yeska K (A.102.08.050)
Rizka Restya Sari (A.102.08.055)
Sakinah Nur Azizah (A.102.08.056)

ION SELEKTIF ELEKTRODA


Elektroda   selektif   ion   merupakan   bagian   yang   sangat   penting   dalam   sistem 

sensor elektrokimia terutama dalam analisis secara potensiometri dan voltametri. Hal 

ini karena dalam ujung sensor mengandung bahan aktif yang mana terjadi peristiwa 

secara termidinamik maupun kinetik. 

           Salah satu faktor yang menentukan kualitas kinerja adalah tentang selektivitas 

elektroda,      disamping      faktor   lain   yaitu   sensitivitas.    Elektroda     selektif    diharapkan 

hanya   merespon   analit   yang   diukur   dan   tidak   merespon   komponen/zat   lain   dalam 

sample.   Namun   realitasnya   keadaan   ini   sangat   sulit   kita   jumpai,   dimana   elektroda 

hanya   merespon   analit   saja.   Walaupun   hanya   kecil,   biasanya   suatu   elektroda   juga 

merespon komponen lain dalam sample. Oleh sebab itu diperlukan suatu tetapan yang 

memberikan          faktor    koreksi     pengaruh      ion   lain.   Tetapan      yang     umum      dipakai 
(khususnya pada pengukuran sistem potensiometri) adalah tetapan selektivitas K Pot  . 
                                                                                                        AB 

           Banyak   cara/metode   digunakan   untuk   menentukan   tetapan   selektivitas.   Pada 

awalnya   penentuan   tetapan   selektivitas   ada   dua   cara   yaitu   sistem   larutan   terpisah 

(Separate Solution Methods / SIM ) dan sistem larutan bercampur (Fixed Interference 

Methods   /   FIM).   Kedua   sistem   ini   dirintis   oleh   Moody   dan   Thomas,   dan   masing- 

masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Untuk mengatasi berbagai kelemahan, 

hingga   akhir   dekade   1990-an,   diajukan   suatu   metode   penyempurnaan   oleh   Nicolski 

dan     Eisenman.       Hasil    dari    penyempurnaan          ini  keluarlah      persamaan       Nicolski- 

Eisenman, yaitu: 
          EMF = E o  + RT/zF Ln (a  + ∑K Pot  a zi/zj ) 
                      1                    i        ij    j 

Persamaan ini sangat cocok untuk penentuan tetapan selektivitas dimana muatan ion 

utama   (z )   dan   ion   pengganngu   (z )   sama.   Apabila   zi   dan   zj   tidak   sama,   ternyata 
            i                                 j 

persamaan ini memberikan nilai yang kurang tetap. Oleh sebab itu metode ini kurang 

cocok   untuk penentuan   tetapan   selektivitas   elektroda   dengan   muatan   ion utama   dan 

ion pengganggu tidak sama. 





Elektroda selektif ion adalah elektroda yang responsif terhadap spesi ion. Elektroda ini terbagi menjadi dua bagian yaitu elektroda membran kristal dan elektroda non kristal.Elektroda selektif-ion (ESI) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menentukan secara kuantitatif dari ion-ion, molekul-molekul atau spesi-spesi tertentu, karena elektroda tersebut merupakan elektrokimia yang akan berubah secara reversibel terhadap perubahan keaktifan dari spesi-spesi yang diukur. Pada dasarnya cara analisis dengan menggunakan elektroda selektif ion adalah menentukan potensial dari larutan yang akan diukur sehingga penentuan dengan cara ini termasuk di dalam metode potensiometri.
ESI (Elektroda selektif-ion) ini menggunakan membran sebagai sensor. Membran adalah suatu lapisan yang memisahkan dua fasa dan mengatur perpindahan massa dari kedua fasa yang dipisahkan. Sejumlah persyaratan telah ditetapkan sebagai petunjuk bagi pemilihan bahan polimer yang dapat didop untuk digunakan sebagai membran elektroda pada baterai, peralatan elektronik, sensor, elektroda tennodifikasi, generator tennoelektrik dan elektrokimia vakum tinggi. Polimer yang baik digunakan sebagai ion induk (host ion) adalah:
1.      Polimer yang mempunyai gugus yang mampu menyumbangkan elektron guna membentuk ikatan koordinasi dengan kation garam dopan. lnteraksi ini terjadi bila polimer mempunyai pasangan elektron bebas yang disediakan oleh atom nitrogen, oksigen, sulfur atau klor.
2.      Polimer yang mempunyai rantai fleksibel sehingga atom dopan dapat dengan mudah terikat pada polimer aktif.
3.      Polimer yang memiliki densitas energi kohesi yang tinggi dan suhu transisi gelas(Tg) yang rendah.
Membran selektif ion adalah membran yang memiliki sifat yang sama dengan membran permselektif namun yang ditransport adalah ion-ion tertentu, sehingga dapat mengadakan pertukaran secara spesifik sedangkan ion lain tidak.Membran pada elektroda selektif ion secara umum dibagi menjadi 2, yaitu membran kristal dan membran non kristal.
            a. Membran kristal
·         Kristal tunggal, contoh LiF3 untuk F-
·         Polikristalin atau kristal campuran, contoh Ag2S untuk S2- dan Ag+
b. Nonkristal membran
·         Gelas, contoh gelas silikat untuk Na+ dan H+
·         Cairan, contoh cairan penukar ion untuk Ca2+ dan pembawa netral untuk K+
·         Cairan polimer, contoh polivinil klorida untuk Ca2+ dan NO-




Rabu, 07 November 2012


 
Kelompok 1B.2
Rachmawati Atika Yuza (A.102.08.049)
Rakhel Yeska K (A.102.08.050)
Rizka Restya Sari (A.102.08.055)
Sakinah Nur Azizah (A.102.08.056)

ION SELEKTIF ELEKTRODA


Elektroda   selektif   ion   merupakan   bagian   yang   sangat   penting   dalam   sistem 

sensor elektrokimia terutama dalam analisis secara potensiometri dan voltametri. Hal 

ini karena dalam ujung sensor mengandung bahan aktif yang mana terjadi peristiwa 

secara termidinamik maupun kinetik. 

           Salah satu faktor yang menentukan kualitas kinerja adalah tentang selektivitas 

elektroda,      disamping      faktor   lain   yaitu   sensitivitas.    Elektroda     selektif    diharapkan 

hanya   merespon   analit   yang   diukur   dan   tidak   merespon   komponen/zat   lain   dalam 

sample.   Namun   realitasnya   keadaan   ini   sangat   sulit   kita   jumpai,   dimana   elektroda 

hanya   merespon   analit   saja.   Walaupun   hanya   kecil,   biasanya   suatu   elektroda   juga 

merespon komponen lain dalam sample. Oleh sebab itu diperlukan suatu tetapan yang 

memberikan          faktor    koreksi     pengaruh      ion   lain.   Tetapan      yang     umum      dipakai 
(khususnya pada pengukuran sistem potensiometri) adalah tetapan selektivitas K Pot  . 
                                                                                                        AB 

           Banyak   cara/metode   digunakan   untuk   menentukan   tetapan   selektivitas.   Pada 

awalnya   penentuan   tetapan   selektivitas   ada   dua   cara   yaitu   sistem   larutan   terpisah 

(Separate Solution Methods / SIM ) dan sistem larutan bercampur (Fixed Interference 

Methods   /   FIM).   Kedua   sistem   ini   dirintis   oleh   Moody   dan   Thomas,   dan   masing- 

masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Untuk mengatasi berbagai kelemahan, 

hingga   akhir   dekade   1990-an,   diajukan   suatu   metode   penyempurnaan   oleh   Nicolski 

dan     Eisenman.       Hasil    dari    penyempurnaan          ini  keluarlah      persamaan       Nicolski- 

Eisenman, yaitu: 
          EMF = E o  + RT/zF Ln (a  + ∑K Pot  a zi/zj ) 
                      1                    i        ij    j 

Persamaan ini sangat cocok untuk penentuan tetapan selektivitas dimana muatan ion 

utama   (z )   dan   ion   pengganngu   (z )   sama.   Apabila   zi   dan   zj   tidak   sama,   ternyata 
            i                                 j 

persamaan ini memberikan nilai yang kurang tetap. Oleh sebab itu metode ini kurang 

cocok   untuk penentuan   tetapan   selektivitas   elektroda   dengan   muatan   ion utama   dan 

ion pengganggu tidak sama. 





Elektroda selektif ion adalah elektroda yang responsif terhadap spesi ion. Elektroda ini terbagi menjadi dua bagian yaitu elektroda membran kristal dan elektroda non kristal.Elektroda selektif-ion (ESI) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menentukan secara kuantitatif dari ion-ion, molekul-molekul atau spesi-spesi tertentu, karena elektroda tersebut merupakan elektrokimia yang akan berubah secara reversibel terhadap perubahan keaktifan dari spesi-spesi yang diukur. Pada dasarnya cara analisis dengan menggunakan elektroda selektif ion adalah menentukan potensial dari larutan yang akan diukur sehingga penentuan dengan cara ini termasuk di dalam metode potensiometri.
ESI (Elektroda selektif-ion) ini menggunakan membran sebagai sensor. Membran adalah suatu lapisan yang memisahkan dua fasa dan mengatur perpindahan massa dari kedua fasa yang dipisahkan. Sejumlah persyaratan telah ditetapkan sebagai petunjuk bagi pemilihan bahan polimer yang dapat didop untuk digunakan sebagai membran elektroda pada baterai, peralatan elektronik, sensor, elektroda tennodifikasi, generator tennoelektrik dan elektrokimia vakum tinggi. Polimer yang baik digunakan sebagai ion induk (host ion) adalah:
1.      Polimer yang mempunyai gugus yang mampu menyumbangkan elektron guna membentuk ikatan koordinasi dengan kation garam dopan. lnteraksi ini terjadi bila polimer mempunyai pasangan elektron bebas yang disediakan oleh atom nitrogen, oksigen, sulfur atau klor.
2.      Polimer yang mempunyai rantai fleksibel sehingga atom dopan dapat dengan mudah terikat pada polimer aktif.
3.      Polimer yang memiliki densitas energi kohesi yang tinggi dan suhu transisi gelas(Tg) yang rendah.
Membran selektif ion adalah membran yang memiliki sifat yang sama dengan membran permselektif namun yang ditransport adalah ion-ion tertentu, sehingga dapat mengadakan pertukaran secara spesifik sedangkan ion lain tidak.Membran pada elektroda selektif ion secara umum dibagi menjadi 2, yaitu membran kristal dan membran non kristal.
            a. Membran kristal
·         Kristal tunggal, contoh LiF3 untuk F-
·         Polikristalin atau kristal campuran, contoh Ag2S untuk S2- dan Ag+
b. Nonkristal membran
·         Gelas, contoh gelas silikat untuk Na+ dan H+
·         Cairan, contoh cairan penukar ion untuk Ca2+ dan pembawa netral untuk K+
·         Cairan polimer, contoh polivinil klorida untuk Ca2+ dan NO-




 

AzizaH miracle Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ways To Make Money Online | Surviving Infidelity by Blogger Templates