Kelompok 1B.2
Rachmawati Atika Yuza (A.102.08.049)
Rakhel Yeska K (A.102.08.050)
Rizka Restya Sari (A.102.08.055)
Sakinah Nur Azizah (A.102.08.056)
Rachmawati Atika Yuza (A.102.08.049)
Rakhel Yeska K (A.102.08.050)
Rizka Restya Sari (A.102.08.055)
Sakinah Nur Azizah (A.102.08.056)
Autoklaf adalah alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam
autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf
terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri,
sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang
sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel
vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C,
endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri
dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika
suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi
cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan
melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan
bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika
cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator
biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
Yang dimaksud sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses
untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda.
Ketika untuk pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara
aseptic, sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu cara sterilisasi,
yaitu pembakaran. Namun, kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai di
dalam pekerjaan mikrobiologi akan menjadi rusak bila dibakar. Proses
sterilisasi dibagi menjadi dua yaitu sterilisasi basah dan kering. Sterilisasi
basah yaitu sterilisasi yang menggunakan autoklaf dengan temperatur 121˚C
atau 0,15 Mpa selama 15-20 menit. Serilisasi kering yaitu yaitu sterilisasi
yang menggunakan oven dengan temperatur 160-170 derajat Celsius selama kurag
lebih 2 jam. Sterilisasi ditujukan agar terjadi denaturasi protein dan terutama
tidak aktifnya enzim yang digunakan untuk metabolisme bakteri dan perlakuan
panas ditujukan untuk membunuh spora bakterinya. Sterlisasi pada medium dan
alat-alat bertujuan untuk mencegah adanya bakteri yang tidak di inginkan dalam
pembiakan.
Waterbath merupakan Oven laboratorium yang fungsi utamanya adalah untuk
menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis
mikrobiologi.
Inkubator adalah Tempat menyimpan hasil penanaman mikroba.cara kerja
- Hubungkan kabel power ke stop kontak.
- Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
- Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
- Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.
- Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
- Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.
0 komentar on " "
Posting Komentar